BANDARLAMPUNG : Aksi nyata Pandawara Grup menggerakan kolaborasi bersih bersih pantai membuka mata semua pihak. Bukan soal lempar tanggung jawab, melainkan siapa yang sesungguhnya bertanggung jawab dalam konteks kebersihan pantai dan laut.
Untuk diketahui, Kota Bandarlampung salah satu daerah yang memiliki garis pantai di Pesisir Teluk Lampung. Selama ini, awam hanya tahu jika wewenang dan tanggung jawab mengelola dan menjaga kebersihan berada di kabupaten/ kota setempat.
Sebelumnya, Walikota Bandarlampung Eva Dwiana menyatakan sampah di pantai pesisir ini bukan kapasitas Pemkot Bandarlampung. Sesuai Pasal 14 ayat 1 undang-undang tahun 2023 dan tahun 2014 ini bukan kapasitasnya pemkot melainkan Provinsi Lampung.
”Namun, kami tetap membantu karena ini merupakan tanggung jawab bersama,” ujar Eva Dwiana dengan legawa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Lampung Emilia Kusumawati tak menampik pernyataan tersebut. Hanya saja dia mengharapkan hendaknya sama-sama bekerja menjaga kebersihan lingkungan.
“Memang wilayahnya masuk Bandarlampung. Akan tetapi, wilayah ini namanya di seluruh Lampung, jadi tidak hanya disini saja, kita sama-sama bekerjalah,” katanya ditemui di sela sela bersih bersih Pantai Sukaraja, Senin 10 Juli 2023.
Emilia menyebut solusi terbaik soal sampah di pesisir pantai tersebut adalah dengan sama-sama menjaga lingkungan baik dari masyarakat maupun pemerintah.
“Jadi kalau saling berkoordinasi mudah-mudahan kita bisa mencari solusi sebaiknya seperti apa, enggak bisa kita saling menyalahkan ini milik pemda, pemkot ataupun provinsi,” jelas Emilia.
Selama ini aksi Pemprov Lampung terkait bersih bersih pantai seperti kabar burung saja. Belum ada sosialisasi, publikasi dan dokumentasi terkait aksi nyata. Kondisi berbanding terbalik dengan kenyataan jika Pantai Sukaraja sudah disesaki ratusan ton sampah.
“Sebenarnya kami juga sudah berulang-ulang melakukan pembersihan ini secara kontinyu,” ucapnya.
Di lokasi sama, Kepala DLH Bandarlampung Budiman PM menyatakan siap mengagendakan kegiatan bersih pantai setiap dua pecan satu kali. (*)
