Scroll untuk membaca artikel
Nasional

Ini Pesan Jokowi Kepada Menkominfo Yang Baru

4
×

Ini Pesan Jokowi Kepada Menkominfo Yang Baru

Share this article

”Pertama  penyelesaian dan perbaikan poryek BTS 4G  secepat mungkin. Penyelesaian hukum silahkan berjalan. Proyek BTS ini jangan sampai terbengkalai, untuk masyarakat 3 T, rerdepan,  terluar, tertinggal,” pesan Presiden Jokowi.

GERAK CEPAT : Menkominfo yang baru dilantik Budi Arie siap melaksanakan percepatan program di bidang Kominfo, seperti BTS. (Foto Net)

JAKARTA : Presiden Joko Widodo resmi melantik Menteri Komunikasi dan Informatik (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Istana Negara Senin, 17 Juli 2023. Presiden juga melantik sejumlah wakil Menteri kabinet baru, yakni Nezar Patria sebagai Wamenkominfo.

Turut dilantik Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, Rosan Roeslani sebagai Wamen BUMN, Wamendes Paiman Raharjo dan Saiful Rahmat Dasuki sebagai Wamenag.

Budi merupakan Tim Sukses Pemenangan Capres Jokowi resmi menggantikan posisi Johny G. Plante, yang terlibat kasus korupsi pembangunan proyek BTS (Base transceiver) Kemkominfo 2020-2022.

Kesempatan ini, Presiden Jokowi menginstruksikan  kepada Menkominfo dan wakilnya untuk gerak cepat, dengan sisa masa jabatan hanya beberapa bulan ke depan saja.

”Pertama  penyelesaian dan perbaikan poryek BTS 4G  secepat mungkin. Penyelesaian hukum silahkan berjalan. Proyek BTS ini jangan sampai terbengkalai, untuk masyarakat 3 T, rerdepan,  terluar, tertinggal,” pesan Presiden Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan penguatan jabatan wamenkominfo menyatakan kecepatan perubahan dunia sangat ditentukan ICT (Information and Communication of Technology). ”Terkait dengan kedaulatan data, AI, dan pengaturan frekuensi dan sateleit semuanya bisa segera dirampungkan dan tuntaskan,” tegasnya.

Menkominfo Siap Gerak Cepat

Kesempatan ini Budi menyatakan pihaknya akan menjalankan apa yang diperintahkan presiden. Seperti proyek BTS yakni dengan penyediaan bandwith. ”Konten konten yang bisa menimbulkan keresahan meresahkan masyarakat harus kita eksekusi,” ungkap Menteri.

Untuk diketahui, Budi Arie merupakan Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia sekaligus relawan aktivis sosial, politikus dan pengusaha.

Pria kelahiran 20 April 1969, merupakan lulusan S1 jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia dan S2 jurusan Manajemen Pembangunan Sosial.

Budi kemudian masuk ke dunia politik dan memilih menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dia pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta periode 1998-2001. (*)