TANGGAMUS : Tidak lama lagi, masyarakat di Provinsi Lampung sudah bisa menikmati perjalanan dari Bandarlampung menuju Liwa, Kabupaten Lampung Barat menggunakan jalur alternatif, yakni melalui jalan provinsi via Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus.
Selama ini, Bandarlampung – Liwa pergi pulang (PP) hanya bisa ditempuh melalui dua jalur yakni jalan lintas tengah (jalinteng) via Kotabumi Lampung Utara atau jalan lintas barat (jalinbar) via Krui, Pesisir Barat. Maka jika jalan provinsi sudah terealisasi maka, Bandarlampung – Liwa bisa ditempuh via Ulu Belu.
Untuk diketahui, jarak Bandarlampung – Liwa, via Terbanggi Besar dan Kotabumi, adalah sekitar 241 kilometer. Sedangkan via Ulu Belu sekitar 200 kilometer.
Belum lama ini, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, meninjau perbaikan jalan di Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus. Gubernur mengatakan bahwa perbaikan jalan di Kecamatan Ulu Belu merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah di Provinsi Lampung.
Jalan tersebut merupakan akses bagi masyarakat Tanggamus dan Lampung Barat. Menghubungkan Talang Padang-Ulu Belu-Gedung Surian-Way Tenong.
“Jalan ini merupakan akses utama bagi masyarakat Ulu Belu untuk menuju ke berbagai wilayah lain. Ke Talang Padang Tanggamus atau ke Sumber Jaya Lampung Barat. Atau menjadi jalur alternatif dari Bandarlampung menuju Liwa dan sebaliknya,” ujarnya.
Gubernur mengharapkan Dinas BMBK menyelesaikan jalan ruas ini dengan kualitas baik sama seperti jalan yang dibangun di tempat lain.
“Kerjakan dengan baik. Ini akan menjadi kebanggaan kita kalau jalannya bagus,” imbuh Arinal.
Pangkas Waktu Tempuh
Dinas BMBK Lampung tengah memperbaiki ruas Jalan Sukamara – Kuripan, Simpang Teluk Kiluan – Simpang Umbar, Simpang Umbar – Putih Doh, Putih Doh, Kuripan, Kuripan – Simpang Kotaagung, Simpang Blok 9 – Sanggi, Talang padang – Ngarip, Ngarip Ulu Semong, Ulu Semong – Simpang Trimulyo, Tekad – Batu Tegi.
“Terima kasih kepada Gubernur Arinal yang sudah melaksanakan program perbaikan jalan provinsi dari Talang Padang yang tembus ke Lampung Barat,” kata Kepala Pekon Ngarip Siswanto.
”Jika sudah jadi, jalan provinsi mulus. Dari Liwa ke Bandarlampung bisa irit waktu dan BBM,” ujarnya.
Pihaknya sangat yakin kedepannya Kecamatan Ulu Belu bisa mendapatkan lebih banyak perhatian lagi. Kalau jalan di ruas ini bagus dan lancar maka akan memudahkan penjualan hasil panen. Ada kopi dan pisang, termasuk banyak destinasi pariwsata seperti Air Terjun Lembah Pelangi.
”Uliu Belu sangat terkenal dengan produk kopi, pisang dan sayuran. Kalau jalan bagus, maka akan memangkas biaya angkut yang terbilang mahal,” jelasnya.
Kepala Pekon Penantian, Wahyudiono, mengatakan bahwa warganya sudah menantikan sangat lama perbaikan jalan provinsi. Pihaknya memberikan apresiasi atas terealisasinya pembangunan jalan provinsi.
“Sudah menanti bertahun-tahun. Semoga pengerjaannya lancar, tidak ada korupsi, kualitasnya baik dan bisa segera digunakan,” tandasnya.
Menurutnya, bukan hanya warga Pekon Penantian saja yang senang, tapi warga pekon lain di Ulu Belu sangat senang. Jika jalan ini sudha banyak dikenal maka akan memajukan perekonomian di sepanjang jalan. Seperti UMKM dan usaha lainnya.
”Dampaknya jelas positif, bakal banyak usaha bermunculan di sepanjang jalan. Misal rumah makan, tambal ban, toko dan usaha jasa perdagangan lainnya,” pungkasnya. (*)
