Bunda Merry menegaskan mereka akan datang dengan bus ke Bandarlampung dalam kegiatan tersebut. Tidak mungkin berdiam diri dan tidak gentar setelah apa yang dialaminya.
“Kami akan hadir dengan massa yang tidak sedikit dari Lampung Utara. Untuk itu kami juga mengajak masyarakat Bandarlampung turun kejalan menyuarakan perlawanan terhadap penindasan dan kedzoliman di Palestina oleh Israel dan sekutunya,” ujar Bunda Merry, yang juga ketua BKMT Lampung Utara dan Ketua Mujahidah Lampung.
Sementara itu salah satu pemrakarsa kegitan sekaligus ditunjuk koordinator lapangan, Gunawan Pharikesit, mengucapkan rasa syukurnya atas respon masyatakat yang penuh kepedulian terhadap saudara-saudaranya di Palestina.
“Sampai saat ini suasana di jalur Gazza dan sekitarnya masih sangat mencekam dan dalam ketidak-pastian. Orangtua dan anak-anak kelaparan, bahkan ribuan kehilangan nyawa. Untuk itu kepedulian masyarakat akan menjadi hujjah mereka dihadapan ALLAH SWT kelak,” ujar Gunawan Pharrikesit, yang juga seorang advokat.
Hal senada disampaikan Ustaz Firmansyah, sebagai wakil koordinator lapangan, yang mengatakan sampai saat ini banyak masyarakat yang menghubunginya untuk berpartisipasi pada Aksi Bela Islam, yang diprakarsai oleh Aliansi Masyatakat Lampung (AML).
“Kami juga akan melaksanakan Sholat Ghaib berjemaah setelah Sholat Dzuhur di area tugu gajah. Selain orasi acara juga akan dirangkai dengan Tilawah Qur’an, manaqiban, do’a dan donasi,” ungkap Ustaz Firmansyah.
Aktivis Islam lainnya, Ustaz Khadafi, menghimbau kepada segenap lapisan masyarakat untuk mempertebal iman dengan tidak berdiam diri terhadap kondisi Palestina saat ini.
“Bagi yang tidak uzur syar’i dan berkesempatan, maka marilah kita membersamai turun kejalan dan menunjukan kepedulian kita terhadap sesama Umat Muslim yang ada di Palestina. Insha ALLAH ini alan menjadi hujjah kita kelak dihadapan ALLAH SWT,” ujar Ustaz Khadafi yang juga pengurus Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Bandarlampung. (*)