PESISIRSELATAN : Ragam tradisi seni dan budaya sebagai kearifan lokal di Provinsi Lampung mewarnai perayaan Idul Fitri. Selain pesta topeng sekura cakak buah di Kabupaten Lampung Barat. Terdapat salah satu warisan tradisi yang terus dilakukan warga Kabupaten Barat Pesisir.
Tradisi itu adalah Silek Lampung dan Pesta Rakyat. Tradisi ini dihelat oleh
Perkumpulan Muli Meghanai Kerbang Tinggi (PM2KT) Pemangku Kerbang Tinggi, Pekon Bangun Negara. Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat.
Even ini dipusatkan di Lamban Muli Meghanai Kerbang Tinggi, Rabu 4 Mei 2022 ini dihadiri pertain, tokoh adat, dan tokoh masyarakat. Semua warga yang memiliki keahlian Silek Lampung unjuk kebolehan.
”Mereka menghadirkan hadera, pedang satu, pedang dua, pisau satu, pisau dua, main hingga tangan. Pesertanya mulai dari anak-anak umur 5 tahun sampai remaja 20 tahun,” kata Ketua PM2KT Novian Jaya menjelaskan even ini.
Kegiatan ini dihelat saat bulan Syawal sebagai bentuk melestarikan adat dan budaya Lampung.
Peratin Pekon Bangun Negara OH Pirpatirin menyampaikan sangat mengapreasisi kegiatan yang dilaksanakan Perkumpulan Muli Meghanai Kerbang Tinggi. ”Kegiatan ini sangat positif, patut dilestarikan karena dapat menjadi percontohan daerah lain,” ujar Pirpatirin.
Pemuda PM2KT Saypudin mengatakan atraksi kearifan lokal ini dihelat bersamaan dengan momen Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah dan masa pandemi Covid 19. ”Dapat terselenggara dengan baik, dengan tetap mengedepankan prokes,” ujarnya. (tim)
