BANDARLAMPUNG- Operasi pemisahan bayi kembar siam pertama di Rumah Sakit Umum Abdoel Moelok Bandarlampung (RSUDAM) dilaksanakan tepat pukul 07:00 WIB, 16 Maret 2023. Operasi yang sebelumnya diperkirakan memakan waktu 12 jam dapat dilakukan dalam waktu 10 jam.
Operasi Dilakukan Tim Dokter RSUdAM dibantu tim dokter dari RSUD dr Sutomo Surabaya. Tim yang diturunkan 70 dokter 11 diantaranya dari RSUD dr Sutomo.
“Pada pemisahan bayi kembar siam asal Bungamayang Lampung Utara ini masuk pukul 07:00 Wib dan mulai melakukan pemisahan pada pukul 11:00 Wib dan selesai pulul 17:00 Wib, jelas Ketua tim dokter bedah kembar siam RSUDAM Bandalmpung Billy Rosan.
Dalam pelaksanaan bedah kembar siam beradu dada depan atau xipho-omphalopagus ini cukup sulit, sebab organ tubuh liver pada bayi menyatu dan rawan mengalami pendarahan.
“Operasi petama bayi kembar siam Rumah Sakit Abdoel Moelok Bandarlampung ini berlangsung sukses dan ini merupakan kado bagi masyarakat dan HUT ke 59 Provinsi Lampung,” imbuh Billy Rosan.
Kondisi kedua pasien terkini dalam kondisi baik dan stabil. Pasca operasi ini yang memerlukan penanganan dan pengamatan serius terhadap kondisi pasien.
Selain melakukan pemantauan intensif akan dilakukan pula proses perawatan pasca operasi serta pendampingan psikologis.
Kepala instalasi anestesi dan intensif terpadu serta manajemen nyeri RSUDAM dr Imam Ghozali mengaku kondisi pasien sudah stabil dan sudah bergerak. “48 jam ini merupakan waktu yang krusial dan akan dipantau terus selama 24 jam,” ungkap Imam Ghozali.(jps/san)