Scroll untuk membaca artikel
Politik

Didaulat Jadi Jadi Ketua Umum PKN, Ini Pidato Politik Anas Urbaningrum

23
×

Didaulat Jadi Jadi Ketua Umum PKN, Ini Pidato Politik Anas Urbaningrum

Share this article
Ketua Umum PKN Anas Urbaningrum saat menyampaikan Pidato Politiknya di Silang Monas Sabtu (15/7/2023)

Tanpa proses panjang, secara aklamasi Anas Urbaningrum resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) periode 2023-2028.

Keputusan itu diambil dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PKN di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Usai terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum langsung meyampaikan pidatonya di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, dalam rangkaian Musyawarah Luar Biasa PKN, Sabtu (15/7/2023).

Dalam pidato politiknya yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-54 ini Anas menyampaikan bahwa kontestasi politik haruslah bersikap kesatria.

Anas juga mengatakan bahwa hukum tidak selayaknya diperalat sebagai alat kekuasaan dan hukum harus tetap setia berada porsi keadilan. Anas yang pernah jadi Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan saat ini merupakan masa partai harus bekerja lebih keras. Ia berjanji akan jadi pemimpin yang dan membawa PKN solid dan utuh menyambut Pemilu 2024.“hukum tidak selayaknya diperalat sebagai alat kekuasaan dan hukum harus tetap setia berada porsi keadilan,” tegas Anas.Selain sehat dan kesatria, Anas mengharapkan kontestasi politik tidak sepatutnya diwarnai rasa dendam.

Saat menyampaikan pidato pertamanya sebagai ketua umum, Anas juga mengatakan jika tugasnya kini sangat berat. Menurutnya, memimpin sebuah partai tidak mudah.

“Malam hari ini, saya diberi amanah untuk memimpin langsung PKN. Sungguh itu tugas yang berat,” kata Anas.

Tampak para kader dan simpatisan PKN mendengarkan pidato Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum PKN di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, dalam rangkaian Musyawarah Luar Biasa PKN.

Saat menyampaikan pidatonya Anas langsung disambut yel yel dan langsung disalami pendukungnya setelah meyampaikan pidatonya.

Usai menyampaikan pidato politiknya, Anas didampingi pimpinan dan fungsionaris PKN melepas sejumlah merpati ke alam bebas sebagai simbol kebebasan dalam berpolitik dan menyampaikan pendapat. (*)