Scroll untuk membaca artikel
Hukum dan KriminalUtama

Ini Ciri- Ciri Korban Tewas Bunuh Diri

460
×

Ini Ciri- Ciri Korban Tewas Bunuh Diri

Share this article

DISCLAIMER : Konten ini murni untuk edukasi, agar masyarakat tahu dan perhatian terhadap tindakan bunuh diri.

FOTO ILSUTRASI (Tidak untuk dilakukan)

RADARTVNEWS.COMBUNUH diri atau suicide, berasal dari kata latin suicidium berarti  “membunuh diri sendiri” merupakan tindakan sengaja menyebabkan kematian diri sendiri.

Biasanya dilakukan akibat putus asa, terkait gangguan jiwa misalnya depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, ketergantungan alkohol, atau penyalahgunaan obat.

Faktor-faktor penyebab stres antara lain kesulitan ekonomi keuangan atau masalah dalam hubungan interpersonal (putus cinta, ditinggal kekasih).

Perilaku membunuh diri sendiri ini memiliki ciri khas berbeda setiap negara. Di Indonesia dominai kasus gantung diri. Di China dengan lompat dari ketinggian di Amerika menggunakan pistol.

Khusus informasi ini, dibahas ciri gantung diri, karena mayoritas masyarakat tidak memahami ciri-cirinya, sebagai pembeda antara bunuh diri dan pembunuhan.

Bunuh diri cara ini sangat menyakitkan karena membutuhkan proses lama. Jeratan tali, kain, kabel di leher akan menutup suplai udara pada fadal reflek pernafasan. Sehingga suplai oksigen ke otak dan beberapa organ tubuh lainnya seperti paru-paru kosong.

Ciri- ciri Fisik Korban

1.Mata membelalak (melotot)

2.Wajah membiru

3.Lidah menjulur

4.Ada bekas luka bekas jerat tali sekitar leher

5.Ditemukan kotoran air seni, tinja atau sperma

6.Ujung jari tangan dan kaki ditemukan bintik mayat

Ciri- ciri TKP (Tempat Kejadian Perkara)

1.Umumnya rapi

2.Kadang ditemukan surat wasiat

3.Pintu dan jendela tertutup rapat dari dalam

4.Tempat menggantung terjangkau oleh korban

5.Ada alat tumpu, alur jerat umumnya serong atau miring, simpul pada tali ditemukan pada tengah atau samping leher.

 

Kenapa ditemukan kotoran dan sperma pada korban, karena gabungan antara efek gravitasi dan lemasnya semua otot yang berfungsi sebagai klep bagi zat-zat buang.

Otot-otot orang mati dipastikan kendur, untuk dubur dan kandung kemih punya otot yang bisa berfungsi untuk menahan tampungan kotoran. Kalau otot tersebut mati, tentu saja kotoran tertampung akan keluar. (*)