Menurut pengakuan korban, tidak ada arahan dari senior, sehingga mereka saling tunjuk. Ada juga yang atas inisiatif sendiri.
Sampai di dalam ruangan, mereka diberi sapu tangan oleh kabid untuk menutup mata.
Setelah itu, mereka dipukuli berkali-kali. Dari kelima korban, terparah dan harus mendapatkan perawatan medis adalah yang kali pertama masuk ke ruangan kabid tersebut yakni Ahmad Farhan.
Ini Ucapan Sang Pejabat
Lantaran dalam posisi mata ditutup. Tidak begitu jelas siapa-siapa saja yang memukul mereka. Namun terdengar jelas ucapan setelah memukuli para korban.
“Nah, sekarang kalian tau kan, kalau butuh kami,” ucap salah satu pelaku pemukulan terkait kontingen.
Dari ucapan tersebut, terlihat orang yang mengatakan hal itu ingin menunjukkan pengaruh dan kekuasaannya. Sebab mereka merasa sebagai senior, seperti tidak dibutuhkan lagi oleh junior.
Upaya Penyelamatan
Salah satu orang tua korban menyatakan merasa aneh sedari pagi putranya belum pulang bekerja. Kemudian memberitahu ke suaminya dan meminta untuk melihat anaknya di kantor BKD.