JAKARTA – Dua partai lolos presiden threshold, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi melabuhkan diri ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Deklarasi dukungan dibacakan dan diserahkan secara resmi di Museum Proklamasi, Jakarta, Ahad 13 Agustus 2023.
KKIR ini total memiliki kekuatan amunisi besar dengan total mencapai 46,09 % perolehan kursi di DPR. Dengan rincian Golkar meraih 14,78% kursi DPR RI, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) meraih 13,57%, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 10,09%, dan Partai Amanat Nasional (PAN) meraih 7,65%. Belum termasuk dukungan partai gurem seperti Partai Bulan Bintang.
Keputusan Partai Golkar dan PAN ini dirasa cukup ”mendadak” dan penuh kejutan. Sebelumnya, dua partai ini sudah memberikan kode namun masih pula menjajaki kemungkinan dengan Ganjar Pranowo. Golkar dan PAN juga sudah menyatakan anti tak mau mendukung Anies Rasyid Baswedan.
Acara deklarasi dukungan Golkar dan PAN kepada Prabowo dinyatakan dalam pidato Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan langsung dukungan kepada Prabowo. Hadir Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan duduk mengapit Prabowo dan Airlangga Hartarto.
“Memberikan dukungannya kepada Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden Republik Indonesia 2024-2029,” kata Airlangga dalam pidatonya.
Senada disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. “Dengan memohon rahmat dan ridho kepada Allah Subhanawata’ala, melalui pertimbangan yang matang DPP Partai Amanat Nasional untuk memberikan dukungan kepada calon presiden 2024 – 2029 kepada Letnan Jendral Prabowo Subianto. Semoga Allah Subhanatawa’ala meridhoi langkah ini,” jelasnya. (*)
