Scroll untuk membaca artikel
Politik

KPI Pastikan Tayangan Azan Ganjar Aman, Bacapres Lain Dipersilahkan

48
×

KPI Pastikan Tayangan Azan Ganjar Aman, Bacapres Lain Dipersilahkan

Share this article
POLITIK IDENTITAS : (Foto Tangkap Layar)

KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) memastikan tayangan azan yang dibintangi bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo aman.

Tidak ada sedikitpun pelanggaran yang dilakukan oleh bacapres yang diusung PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Azan sempat tayang mulai Selasa 5 Agustus 2023 di stasiun televisi milik Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

KPI menyebut hal itu tidak melanggar ketentuan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

“Berdasarkan hasil forum klarifikasi dan rapat pleno, KPI menilai bahwa siaran Azan Magrib yang menampilkan salah satu sosok atau figur publik tidak melanggar ketentuan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS),” kata Koordinator bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat Tulus Santoso kepada wartawan,  di Jakarta Kamis 14 September 2023.

Tulus menerangkan KPI telah melakukan klarifikasi terhadap stasiun televisi yang menayangkan azan tersebut.

KPI mengimbau seluruh lembaga penyiaran untuk mengedepankan netralitas demi menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024.

KPI mengimbau kepada seluruh lembaga penyiaran untuk tetap mengedepankan prinsip adil, tidak memihak, dan proporsional dalam menyiarkan program siaran demi menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024 yang demokratis.

“Semuanya (bacapres) harus diberikan kesempatan sama dengan prinsip adil, tidak memihak dan proporsional,” katanya.

Lebih lanjut, Tulus menyebut KPI menindaklanjuti tayangan-tayangan kepemiluan berpotensi melanggar. KPI akan berkoordinasi dengan KPU, Bawaslu dan Dewan Pers.

“Adapun langkah selanjutnya terkait tayangan-tayangan kepemiluan yang berpotensi melanggar, KPI akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama Gugus Tugas yang terdiri dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), KPI dan Dewan Pers,” ujarnya.

PDIP Senjata Makan Tuan

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai Ganjar melakukan politik identitas. PKS menyindir PDIP yang kerap menyerang PKS terkait politik identitas.

“Iya (politik identitas), senjata makan tuan, selama ini narasi politik identitas selalu digaungkan oleh PDIP untuk menyerang PKS dan Anies, dan akhirnya PDIP juga terjebak dengan politik identitas,” kata Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto munculnya Ganjar dalam tayangan azan magrib itu bukan politik identitas.(*)