Scroll untuk membaca artikel
Hukum dan Kriminal

Guru SD Kena Gendam Pria Malaysia, Emas Seharga Rp85 Juta Raib

1155
×

Guru SD Kena Gendam Pria Malaysia, Emas Seharga Rp85 Juta Raib

Share this article

BANDARLAMPUNG : Yuri Santina, seorang pensiunan guru sekolah dasar di Bandarlampung harus merelakan emas seberat 85 gram dibawa kanbur pelaku gendam. Guru SD ini kena gendam, hingga mengalami kerugian emas senilai Rp85 juta.

Gendam atau hipnosis merupakan salah satu teknik manipulasi kesadaran atau pikiran sesorang. Dengan kondisi sedikit linglung, sang guru sudah melaporkan kasus yang menimpanya ke Polresta Bandarlampung, Selasa 3 Oktober 2023

Peristiwa criminal ini terjadi saat korban hendak mengurus pensuin di kantor BKD Bandarlampung. Lantaran ada kekurangan berkas, korbankeluar menuju Jalan Dokter Susilo, untuk mencari tempat foto kopi.

Tiba di tepi jalan, ada seorang pria berlogat Malaysia menghampiri dirinya dan menanyakan alamat. Pria itu terus mengajak komunikasi. Di waktu bersamaan muncul sorang perempuan, nimbrung dalam pembicaraan.

“Mama mau cari fotokopi di pinggir jalan ada bapak bapak nanya alamat (bapak bapak berlogat malaysia), setelah itu ga lama ada perempuan juga ajak ngobrol mama,” jelasnya.

Setelah itu, korban mulai terpengaruh dan diajak masuk mobil milik komplotan ini. Dalam pembicaraan, wanita ini ditanya apakah memiliki emas. Lalu, dalam kondisi tak sadar, korban mengajak para pelaku menuju rumahnya di  Jalan Yos Sudarso Gang Haji Rani 1.

Korban turun dari mobil dan pulang mengambil emas simpanan. Sementara dua pelaku menunggu di dalam mobil. Di bawah pengaruh gendam, sang ibu menyerahkan emas 84 gram. Dia sempat diajak keliling dan diturunkan di sekolahan. Korban mengaku sempat mengajar di sebuah kelas dan baru tersadar beberapa saat kemudian.

“Mama diantar ke sekolah, sempat ngajar, lalu menjerit saat ingat kejadian dihipnotis,” ucap Fajriah.

Atas kejadian tersebut, saksi menyampaikan bahwa Yuri Santina telah melaporkan peristiwa gendam itu ke Polresta Bandar Lampung.   “Mudah-mudahan Polresta Bandar Lampung cepat menangkap para pelaku karena sangat meresahkan,” pungkasnya. (*)