LAMPUNG SELATAN- Anggota DPRD Provinsi Lampung, Sahlan Syukur telah merampungkan kegiatan Reses Tahap 1 pada tahun 2022 ini. Tidak tanggung – tanggung, Sekertaris Komisi II ini melakukan Reses di sebelas titik sekaligus untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Kegiatan reses para wakil rakyat di DPRD Provinsi Lampung ini di adakan dalam tiga bulan sekali dengan minimal lokasi reses berjumlah delapan titik.
Sebelas titik yang di kunjungi politisi PDI Perjuangan ini selurunya berada di daerah pemilihannya yakni Kabupaten Lampung Selatan mulai dari Desa Bumidaya, Desa Sindang Sari, Desa Tanjung Rame, Desa Sidoreno, Desa Penengahan, Desa Sidomukti, Desa Pematang Pasir, Desa Lematang, Desa Mulyo Sari, Desa Purwodadi Dalam dan Desa Sidoharjo.
Sahlan menampung semua aspirasi yang masuk mulai dari keluhan infrsatruktur jalan yang rusak hingga bantuan – bantuan dari pemerintah Provinsi Lampung. Seperti di desa Bumidaya contohnya, di desa ini ada kelompok tani (Gapoktan) yang mengharapkan bantuan hewan ternak kambing atau sapi, sementara di desa sindang sari, kelompok wanita tani yang ada di desa membutuhkan pelatihan UMKM untuk memasarkan produk mereka yakni keripik singkong.
Selanjutnya, pada kegiatan di desa Tanjung Rame, sahlan berhasil menyerap aspirasi yang dinilai sangat penting yakni Alat Penetas telur Itik untuk mengembangkan biakan program itik yang sudah ada target sebagai penyuplai telor asin terbesar di lampung, sementara di desa Penengahan warga meminta dibangun nya Sumur bor, ini di karenakan kondisi air di desa ini kurang layak konsumsi dan sulit di dapat.
Menanggapi semua bentuk aspirasi yang masuk, Sahlan Syukur telah mencatatnya untuk selanjutnya di masukan ke dalam E-Pokir dan di lakukan pembahasan melalui Fraksi terlebih dahulu sebelum di bawa ke rapat paripurna.
“Semua aspirasi masyarakat yang masuk akan saya tampung dan saya catat, jika di lihat semua aspirasi ini sangat penting untuk di perjuangkan. Melalui fraksi nanti akan di lakukan pembahasan terlebih dahulu”ujar Sahlan.
Diketahui, kegiatan reses wakil rakyat ini di lakukan dalam tiga bulan sekali untuk menyerap aspirasi masyarakat dan di perjuangkan melalui rapat paripurna.(*)
