BANDARLAMPUNG- Total sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Lampung terus bertambah, kini jumlah sapi yang terpapar mencapai 47 ekor.
Semula jumlah yang terpapar berjumlah 11 ekor. Wabah penyakit mulut dan kuku tersebar di tiga kabupaten kota di Lampung yaitu Kabupaten Tulangbawang Barat, Mesuji dan Tulang Bawang.
Di Tulangbawang Barat tepatnya di Desa Mulya Jaya terdapat 23 ekor yang sakit, 1 ekor sapi diantaranya mati. Di Kabupaten Mesuji di Desa Hadi Mulyo terdapat 18 hewan ternak sakit. sedangkan di wilayah Tulang Bawang tepatnya di Desa Indah Jaya terdapat 5 ekor sapi terserang PMK.
Asisten I Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, mengatakan di tingkat provinsi sudah membentuk satgas untuk penanggulangan penyakit PMK dengan melibatkan instansi terkait.
“Bagi wilayah yang sudah terkena PMK diminta untuk isolasi, bahkan jika bisa stepping out yaitu penyembelihan. Dibeli oleh Pemerintah Daerah (Pemda) agar melindungi peternak, pemprov Lampung juga akan bicarakan lebih lanjut jika ada dana khusus yang bisa dianggarkan untuk membeli hewan yang sakit,” ucapnya, usai rapat koordinasi penanggulangan PMK, di Ruang Abung Balai Keratun, Kamis (19/5).
Wilayah yang belum terjangkit dihimbau untuk ditingkatkan pengawasan peredaran hewan ternak di wilayahnya masing-masing.
Dari 47 ekor yang dinyatakan suspect atau terindikasi PMK sebanyak 30 ekor negatif, 16 ekor positif dan satu ekor mati.(jps/san)
