KOTABUMI – Peringatan Hari Kemerdekaan HUT RI biasanya identik dengan ragam gelaran kegiatan. Nah, momen ini biasanya dimanfaatkan warga, kelompok pemuda dan organiasi masyarakat untuk menggalang dana sumbangan.
Namun adapula yang memanfaatkan momen untuk mengeruk kepentingan pribadi. Hingga melakukan intimidasi, dan aksi perusakan jika niatan untuk galang sumbangan ini tak dipenuhi.
Seperti dilakukan empat pemuda anak kampung sini (akamsi). Salah satu pemuda geram dan marah karena permintaan sumbangan HUT Kemerdekaan RI ke-78 diabaikan dengan alasan pemilik rumah sedang tidak ada di rumah.
Pemuda itu marah dan menendang pintu gerbang hingga salah satu bagianya jebol. Insiden ini terjadi Selasa 8 Agustus 2023, sekira pukul 16.30 WIB.
Kronologisnya, empat pemuda datang menggunakan tiga sepeda motor ke rumah milik mantan Direktur RS Ryacudu Kotabumi, Lampung Utara, dr. Syah Indra Lubis.
Seorang penjaga rumah mengatakan permintaan sumbangan belum bisa diberikan karena tuan rumah belum pulang. Namun para pemuda ini malah marah-marah dan menuduh sang dokter tak memiliki nasionalisme, karena tak memberi uang sumbangan HUT RI.
Aksi premanisme ini terekam CCTV di pintumasuk. Detik berikutnya, sebelum pergi, salah satu pemuda menendang pintu gerbang, hingga salah satu bagian jebol.
”Mereka datang bawa proposal kegiatan HUT RI. Nah pas saya bilang belum bisa ngasih karena tuan rumah masih kerja. Di situ mereka mulai marah-marah,” jelas Khoirul, penjaga rumah.
Atas perintah tuan rumah, kasus ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian. ”Kami sudah laporkan ke polisi. Agar kasus ini diusut tuntas. Masak mau minta sumbangan malah melakukan perusakan,” jelasnya. (*)
