Scroll untuk membaca artikel
Hukum dan Kriminal

Bola Panas Dugaan Korupsi Jasa Konsultasi Konstruksi Inspektorat Lampung Utara

392
×

Bola Panas Dugaan Korupsi Jasa Konsultasi Konstruksi Inspektorat Lampung Utara

Share this article
BOLA PANAS : Kepala Inspektorat Lampura M. Erwinsyah usai pemeriksaan di Kejari setempat. (foto Radar TV)

RADARTV : Bola panas dugaan tindak pidana korupsi Jasa Konsultasi Konstruksi Inspektorat Pemkab Lampung Utara tahun anggaran 2021 – 2022, terus menggelinding. Bola liar mengarah kepada Inspektur Lampung Utara M. Erwinsyah.

Polisinya ASN Pemkab Lampura ini diperiksa selama 10 jam, mulai pukul 10.00 sampai dengan 20.00 WIB, pada Selasa 10 Oktober 2023. Erwinsyah didampingi dua orang pengacara dalam pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi jasa konsultasi konstruksi Inspektorat anggaran 2021—2022 di Kantor Kejaksaan Negeri Lampung Utara.

Total ada sekira 40 pertanyaan mendalam yang dilancarkan tim penyidik Kejari Lampura. Saksi datang mengenakan pakaian dinas lengkap. Sebelumnya, jaksa sudah memintai keterangan sekitar 38 orang saksi.

Usai pemeriksaan, Erwinsyah meski mencoba tersenyum kepada wartawan. Namun tetap tak bisa menyembunyikan keletihan. Sang inspektur enggan memberikan komentar terkait materi pertanyaan apa saja yang dijawabnya.

Pria ini lantas bergegas menuju mobil dinas Toyota Fortuner putih plat nomor polisi BE 1466 PS. Dia menyerahkan persoalan kasus dugaan korupsi kepada penyidik. ”Silahkan tanya ke penyidik,” katanya seraya berbegas.

Usai pemeriksaan, dihadapan wartawan Kajari Lampung Utara M. Farid Rumdana mengatakan Inspektur M. Erwinsyah diperiksa selaku pengguna anggaran dan pejabat pembuat komitmen (PPK).

”Pemeriksaan ini terkait kapasitas beliau sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK),” jelasnya.

Hasil pemeriksaan sangat mendukung proses penanganan perkara tersebut. Kejari Lampung Utara sudah memeriksa 38 saksi dari Inspektorat, pejabat Pemkab, dan LPTS Universitas Bandar Lampung.

Namun, penyidik belum menetapkan tersangka dugaan korupsi jasa konsultasi konstruksi Inspektorat dengan pagu anggaran Rp1,2 miliar. Kejaksaan berkoordinasi dengan BPKP masih menjadwalkan pemeriksaan saksi ahli guna menghitung kerugian negara.

”Semua pihak diminta bersabar dan tetap memantau proses penyidikan,” jelasnya.

Dukungan Netizen

Upaya Kejari Lampura bersih-bersih korupsi mendapat dukungan dari netizen. Mereka meminta agar kasus ini dibuka seluas-luasanya agar terang benderang. ”Kami dukung jaksa, sikat sampai akar-akarnya,” tulis netizen.

Dukungan juga disampaikan netizen agar berantas KKN di satker lain. Seperti Dinas Kesehatan dan DPRD Lampura. ”Dinas Kesehatan pak,” sambung yang lain. (*)