Pemerintah kabupaten Pesawaran seperti tutup mata dengan pendidikan anak yang ada di pulau Tegal, kecamatan Teluk Pandan, kabupaten Pesawaran, Lampung. Sungguh miris ketika melihat kondisi bangunan yang mereka sebut dengan sekolah dasar, ternyata hanya sebuah gubuk yang berisikan 6 buah meja belajar dan beberapa kursi plastik sebagai sarana belajar anak pulau Tegal.
Menurut salah satu pengajar di sekolah, Tri Septiana, sekolah terbentuk atas bantuan dari donatur bukan dari bantuan pemerintah kabupaten maupun provinsi. Dirinya sudah mengajar sejak 2016 dengan sukarela di pulau Tegal tanpa gaji atau honor dari manapun.
Namun pada awal tahun 2017, berkat Niroh yang saat itu menjabat sebagai kepala sekolah SMPN 23 Pesawaran, dinas pendidikan kabupaten Pesawaran sempat memberikan bantuan berupa honor sebesar 400 ribu rupiah per bulan bagi para pengajar yang ada, namun tak bertahan lama. Setelah Niroh tak menjabat, bantuan honor pun tak dilanjutkan. Hingga kini juli 2019, gaji para pengajar merupakan bantuan dari para donatur.
Para pengajar berharap agar adanya bantuan dari pemerintah baik secara moril maupun materil, karena hingga kini tak ada satupun fasilitas yang dibangun atas bantuan pemerintah, melainkan bantuan dari para donatur. (Put/Ri)
