Gubernur Lampung Arinal Djunaidi merespon terkait limbah hitam menyerupai minyak mentah seperti gumpalan pasir di objek wisata Pantai Kedu Warna, Kalianda, Lampung Selatan.
Arinal Djunaidi akan mengambil tindakan tegas apabila limbah hitam sengaja dibuang ke laut. Aparat penegak hukum diminta menelusuri asal limbah hitam. Pemprov Lampung akan membentuk tim khusus untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Saat ini temuan limbah hitam di Pesisir Lampung masih diselidiki oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung. Pembuangan limbah ke laut merupakan hal yang dilarang karena dapat mencemari lingkungan dan berdampak pada ekosistem laut dan merugikan masyarakat sekitar pesisir,” jelas Arinal Djunaidi.
Gubernur Lampung mengingatkan para perusahaan baik swasta maupun BUMN agar tidak melakukan pembuangan limbah ke laut. Aarinal menegaskan akan melaporkan temuan limbah hitam di pesisir Lampung kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Perusahaan baik swasta maupun BUMN agar tidak melakukan pembuangan limbah ke laut. Temuan limbah hitam di pesisir Lampung akan saya laporkan kepada Presiden RI Joko Widodo,” tegas Arinal.
Sebelumnya diberitakan, limbah hitam menyerupai minyak mentah dan gumpalan aspal muncul di Pesisir Pantai Kedu sejak Senin 21 Agustus 2023. Kemunculan limbah hitam bukan kali pertama namun terjadi setiap tahun.(*)
