A-A seorang siswi kelas satu Sekolah Menengah Atas di Padang Cermin, Pesawaran, mendatangi ruang penyidik renakta atau penyidik remaja anak dan wanita, dengan didampingi orang tua dan keluarga.
Kedatangan mereka itu untuk melaporkan W, oknum guru honorer, di Sekolah Dasar, yang berada di kelurahan Sangih, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, dengan dugaan tindak pidana cabul.
Hasanah, tante korban, membenarkan kedatangan mereka untuk melaporkan seorang oknum guru honorer. Terungkapnya perkara ini berawal dari kecurigaan pihak keluarga yang mengetahui korban jarang masuk sekolah dan mencurigai kondisi fisik korban ada yang aneh.
Saat didesak, akhirnya korban pun menceritakan, perbuatan bejad terlapor sudah dilakukan sejak febuari 2018 lalu, sehingga korban mengandung 7 bulan. Untuk melampiaskan nafsu bejadnya, terlapor selalu mengancam menyebarkan foto dan video korban jika tidak mau melayani.
Setiap melakukan nafsu birahi kepada korban, terlapor selalu melakukannya dirumah rekan terlapor yang berada didaerah Piabung, Pesawaran. Diketahui terlapor juga sudah memiliki istri dan anak.
Akibat kejadian itu korban pun mengalamin trauma yang mendalam, dan harus berhenti dari sekolah, karena malu sudah berbadan dua. Pihak keluarga berharap, pihak kepolisian untuk segera menindak lanjuti perkara ini.
(Leo/Ri)
