Dari 3 ribu ekor sapi yang terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD) di Lampung Selatan 80 persen dinyatakan sembuh setelah melakukan Vaksinasi. 20 persen dalam tahapann pengobatan dan karantina.
Dinas Peternakan Lampung Selatan terus berupaya mencegah penyebaran wabah LSD ini dengan melakukan penyuntikan dan pengawasan ke seluruh kandang.
Pemberian vaksin gratis, mengurangi kekawatiran warga. Sebab tanpa memiliki sertifikat vaksin harga jual sapi turun hingga 70 persen.
Pemberian vaksin LSD secara gratis juga dilakukan ke peternak mandiri. “Dalam sehari ditargetkan 200 ekor sapi mendapat vaksinasi. Sejak bulan maret hingga Juli ini 9 ribu ekor sapi telah mendapatkan vaksinasi. Stok vaksin lsd/ masih ada 15 ribu dosis lebih,” jelas Rini Ariasih Kadisnak Lamsel (14/7).
Selain vaksin LSD peternak juga mendapat vaksinasi PMK boster ke 3. Selain itu, petugas memberikan edukasi tentang peredaran dan gejala penyakit antrak.
Saat ini, wabah LSD terbanyak di kecamatan Natar. Petugas juga kesulitan menyutikan vaksin, sebab mayoritas diternak dengan cara gembala liar.(*)
